Sabtu, 05 Mei 2012

PERAWATAN LUKA BAKAR


Perawatan Luka Bakar
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR



PENGERTIAN
Melakukan tindakan perawatan terhadap luka bakar
TUJUAN
  1. Mencegah infeksi pada luka
  2. Mempercepat penyembuhan pada luka
KEBIJAKAN
Pasien yang mengalami luka bakar
PETUGAS
Perawat
PERALATAN
Bak instrument yang berisi :
  1. Pinset anatomis
  2. Pinset chirurgis
  3. Gunting debridemand
  4. Kassa steril
  5. Kom: 3 buah
Peralatan lain terdiri dari :
  1. Spuit 5 cc atau 10 cc
  2. Sarung tangan
  3. Gunting plester
  4. Plester atau perekat
  5. Desinfektant
  6. NaCl 0,9%
  7. Bengkok 2 buah, 1 buah berisi larutan desinfektant
  8. Verband
  9. Obat luka sesuai kebutuhan
PROSEDUR PELAKSANAAN
  1. Tahap Pra Interaksi
    1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien
    2. Mencuci tangan
    3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar
  2. Tahap Orientasi
    1. Memberikan salam sebagai pendekatan therapeutic
    2. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada klien/keluarga
    3. Menanyakan kesiapan klien sebelum kegiatan dilakukan
  3. Tahap Kerja
    1. Menjaga privacy
    2. Mengatur posisi pasien sehingga luka dapat terlihat jelas
    3. Membuka peralatan
    4. Memakai sarung tangan
    5. Membuka balutan dengan hati-hati, bila sulit basahi dengan NaCl 0,9%
    6. Membersihkan luka dengan menggunakan NaCl 0,9%
    7. Melakukan debridemand bila terdapat jaringan nekrotik. (Bila ada bulla jangan dipecah, tapi dihisap dengan spuit steril setelah hari ke-3)
    8. Membersihkan luka dengan NaCl 0,9%
    9. Mengeringkan luka dengan mengguanakan kassa steril
    10. Memberikan obat topical sesuai order pada luka
    11. Menutup luka dengan kassa steril, kemudian dipasang verband dan diplester
    12. Memasang verband dan plester
    13. Merapikan pasien
  4. Tahap Terminasi
    1. Mengevaluasi hasil tindakan
    2. Berpamitan dengan pasien
    3. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat semula
    4. Mencuci tangan
    5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan